Sabtu, 18 Desember 2010

KELAINAN - KELAINAN PADA REPRODUKSI WANITA

A. keputihan

Keputihan merupakan salah satu gangguan pada organ reproduksi wanita. Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan (bukan darah) dari vagina secara berlebihan. Setiap wanita sekali waktu pernah mengalami keputihan dalam hidupnya, bahkan banyak yang sering mengalaminya. Dalam keadaan yang normal, vagina yang sehat memproduksi cairan untuk membersihkan vagina dari benda-benda asing yang tidak diinginkan. Cairan tersebut juga berfungsi sebagai pelumas dalam hubungan seksual untuk membantu penetrasi penis, serta membantu fungsi reproduksi. Sekresi alami tersebut bisa cair seperti air atau kadang-kadang agak berlendir, umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih dan tidak berbau.


Selama kehamilan, menjelang dan sesudah menstruasi dan pada masa ovulasi atau masa subur ketika sel telur siap dibuahi, vagina cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga timbul keputihan. Begitu juga akibat rangsangan seksual dan saat melakukan senggama cairan yang dikeluarkan vagina lebih banyak. Keputihan yang terjadi karena hal tersebut, masih tergolong normal dan sehat. Namun, jika cairan yang keluar berlebihan dan sifatnya berubah-ubah, menimbulkan rasa gatal, rasa panas dan perih sewaktu buang air kemih atau rasa nyeri sewaktu bersenggama, serta mengeluarkan bau yang tidak sedap, maka hal tersebut perlu diwaspadai karena merupakan keputihan yang tidak semestinya.

Keputihan bukan suatu penyakit tersendiri, tetapi dapat merupakan gejala dari suatu penyakit lain. Keputihan yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang cukup lama dan menimbulkan keluhan, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi mikroorganisme yaitu bakteri, jamur, virus atau parasit. Juga dapat disebabkan karena gangguan keseimbangan hormon, stres, kelelahan kronis, peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, dan adanya penyakit dalam organ reproduksi seperti kanker leher rahim. Keputihan akibat infeksi penularannya sebagian besar melalui hubungan seksual.

Jumlah, warna, dan bau dari cairan keputihan akibat infeksi mikroorganisme tergantung dari jenis mikroorganisme yang menginfeksinya. Infeksi yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis ciri-cirinya : cairan yang keluar bersifat encer, berwarna hijau terang dan berbau tidak sedap, disertai dengan rasa gatal, sering buang air kecil tapi sedikit-sedikit dan rasanya panas. Infeksi oleh jamur Candida albicans mempunyai ciri-ciri : cairan vagina yang keluar berwarna putih, kental, ada bercak putih yang melekat pada dinding vagina, seringkali disertai rasa gatal yang intensif. Infeksi oleh bakteri Gardnerella vaginalis menimbulkan cairan yang berwarna putih keruh keabu-abuan, agak lengket, berbau tidak sedap serta rasa gatal dan panas pada vagina.

Herbal atau tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keputihan diantaranya berfungsi sebagai antiradang, anti-infeksi, antiseptik, menghilangkan gatal, pengelat (mengerutkan selaput lendir sehingga dapat mengurangi sekresi cairan). Menggunakan resep dari herbal harus dilakukan setiap hari secara teratur sampai keluhan hilang.

Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keputihan, antara lain :

  1. Daun Sirih (Piper betle L.) Khasiat : antiradang, anti-infeksi dan menghilangkan gatal.
  2. Sambiloto (Andrographis paniculata) Khasiat : antiradang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas.
  3. Kunyit (Curcuma longa L.) Khasiat : antiradang, antibakteri
  4. Kulit delima (Punica granatum) Khasiat : sebagai astringent /pengelat (mengurangi sekresi cairan)
  5. Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) Khasiat : berkhasiat antiradang, antikanker
  6. Tumbuhan Leunca (Solanum nigrum L.) Khasiat : antiradang, antikanker, menghilangkan bengkak, menghilangkan gatal, peluruh kemih, menghilangkan panas.
  7. Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata) Khasiat : antiradang, pengelat (astringent), peluruh kemih, menghilangkan keputihan.

ay 25, 2010

stadium_kanker_cerviks

B. kanker leher rahim

Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(Pdpersi). “Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks”, terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)

· Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi

Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.

· Mendeteksi Kanker Serviks

Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut “Pap smear test”, sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

pap smear tes

image from: mynababan.wordpress.com

· Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :

  1. Hilangnya nafsu makan dan berat badan
  2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
  3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
  4. Terjadi pembengkakan pada area kaki
  5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
  6. Hingga terjadi patah tulang panggul

Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.

· Pengobatan Penyakit Kanker Serviks

Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti ;

  1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
  2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;

  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

C. Kanker Rahim (kanker uterus)

Kanker Rahim (uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat di mana janin tumbuh, sering terjadi pada wanita usia 60-70 tahun.

http://images.sam4evi.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SXKTowoKCBkAAGLqJmE1/kanker-rahim.jpg?et=i5hIwWqzxg2fevVLdH5vHw&nmid=0


Faktor resiko terjadinya kanker rahim:

  • Lanjut usia
  • Kegemukan (termasuk contohnya pada penderita Diabetes)
  • Menstruasi pertama di usia dini, Menopause yang terlambat
  • Belum pernah hamil
  • Stimulasi estrogen berlebihan (dari dalam tubuh sendiri atau berasal dari luar tubuh)
  • Riwayat kanker keluarga (berhubungan dengan kanker usus besar – Lynch Syndrome)

Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa kadar estrogen sangat memainkan peran dalam perkembangan kanker rahim. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat dengan diiringi peningkatan hormon progesteron juga. Wanita dengan produksi estrogen yang tinggi tanpa diimbangi dengan peningkatan produksi progesteron dapat meningkatkan faktor resiko terjadi kanker rahim / endometrium.

Tanda dan gejalanya:

  • Perdarahan setelah menopause
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Perdarahan diantara periode menstruasi
  • Tercium bau yang tidak biasanya (amis) dari vagina
  • Stadium lanjut : nyeri pinggang, nyeri pada saat buang air kecil dan hubungan seksual serta nyeri perdarahan pada saat buang air besar

Kanker rahim dapat ditangani dengan sukses apabila terdiagnosa di awal, terutama bila ditemukan adanya gejala-gejala tidak lazim, segera tegakkan diagnosa.

Penanganan Kanker Rahim:

  • Operasi, bisa dilakukan operasi secara partial histerektomi (pengangkatan rahim sebagian) dan radikal histerektomi (pengangkatan seluruh rahim)
  • Terapi tambahan : radiasi dan atau kemoterapi diperlukan apabila kanker sudah menyebar ke jaringan sekitarnya (metastasis). Radiasi dapat mencegah kambuhnya kembali kanker rahim


http://images.sam4evi.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SXKVUQoKCBkAABhJi7U1/rahim.jpg?et=IyM2VSi08tB9oG4elvx3zQ&nmid=0

D.Gonore

http://stat.kompasiana.com/files/2010/10/femalerepro_31-300x238.gif

Gonere adalah penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan dan bagian putih mata ( konjungtiva ). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita , gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput didalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. ( Syaiful Fahmi Daili ( 2002 ),

Gejala penyakit kencing nanah mungkin tidak begitu nyata lagi, namun jika dilakukan pemeriksaan getah prostat, nanah akan keluar bersama lendir (lewat urut prostat ). Gejala kencing nanah yang masih baru sangat nyata. Dari liang penis pada pria atau di mulut vagina pada wanita, menetes nanah menyerupai susu kental manis yang biasanya meninggalkan flek di celana dalam. Nanah umumnya menetes waktu bangun tidur pagi hari (morning drip). Jika penyakit sudah berlangsung menahun (lebih dari 6 bulan), gejala itu mungkin tidak lagi nyata. Penyakit biasanya sudah bersarang masuk jauh ke organ reproduksi yang lebih dalam. Pada pria sudah ke buah zakar, atau sudah sampai ke kelenjar prostat dan pada wanita bisa sampai ke saluran telur tuba. Hampir sama dengan kencing nanah ada jenis kuman lain yang juga ditularkan lewat hubungan seks, yakni kuman chlamydia. Di AS, penyakit ini ditakuti sebab menyerang sebagian besar pria dewasa yang diperoleh dari wanita penghibur, prostitusi atau kegiatan seks bebas.Mirip kencing nanah, gejala chlamydia juga ada yang menetes dari liang penis, namun tidak kental seperti kencing nanah. Gejala lainnya timbul pembengkakan kelenjar. Jika kencing nanah atau chlamydia suami terlanjur menulari istri dan jenis kumannya tergolong yang sudah kebal obat tentu akan mengganggu jalannya perkawinan.

Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seks.

Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui Anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.

Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan buta

Diagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.

Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).

Berbeda dengan hepatitis C, suami yang mengidap kencing nanah (gonorrhoe) bukan tidak tahu kalau dirinya mengidap kencing nanah. Jika suami mengidap kuman kencing nanah yang bandel, bisa jadi penyakit kencing nanahnya belum sembuh betul. Tak jarang, calon pengantin yang kena kencing nanah sudah bolak-balik berobat namun belum sembuh juga. Karena takut menulari pasangannya, pasien pun menunda-nunda hari perkawinannya tanpa memberi tahu pihak calon istri apa sebabnya. Ada generasi kuman kencing nanah yang memang bandel. Gejala penyakit kencing nanahnya mungkin tidak begitu nyata lagi, namun jika dilakukan pemeriksaan getah prostat, nanah akan keluar bersama lendir (lewat urut prostat). Gejala kencing nanah yang masih baru sangat nyata. Dari liang penis pada pria atau di mulut vagina pada wanita, menetes nanah menyerupai susu kental manis yang biasanya meninggalkan flek di celana dalam. Nanah umumnya menetes waktu bangun tidur pagi hari (morning drip). Jika penyakit sudah berlangsung menahun (lebih dari 6 bulan), gejala itu mungkin tidak lagi nyata. Penyakit biasanya sudah bersarang masuk jauh ke organ reproduksi yang lebih dalam. Pada pria sudah ke buah zakar, atau sudah sampai ke kelenjar prostat dan pada wanita bisa sampai ke saluran telur tuba. Hampir sama dengan kencing nanah ada jenis kuman lain yang juga ditularkan lewat hubungan seks, yakni kuman chlamydia. Di AS, penyakit ini ditakuti sebab menyerang sebagian besar pria dewasa yang diperoleh dari wanita penghibur, prostitusi atau kegiatan seks bebas. Mirip kencing nanah, gejala chlamydia juga ada yang menetes dari liang penis, namun tidak kental seperti kencing nanah. Gejala lainnya timbul pembengkakan kelenjar. Jika kencing nanah atau chlamydia suami terlanjur menulari istri dan jenis kumannya tergolong yang sudah kebal obat tentu akan mengganggu jalannya perkawinan. ( Lukman Hakim, 2005 ).

Infeksi genital non spesifik

Infeksi genital non spesifik ( IGNS ) merupakan infeksi traktus genital yang disebabkan oleh penyebab yang non spesifik. Istilah ini mulai digunakan di Inggris sejak tahun 1972 yang meliputi berbagai keadaan, yaitu uretritis non spesifik, proktitis nonspesifik pada pria homoseksual, dan infeksi nonspesifik pada wanita.( Hans Lumintang, 2005 ) Uretritis nonspesifik ( UNS ) ialah peradangan uretra yang penyebabnya dengan pemeriksaan laboratorium sederhana tidak dapat dipastikan atau diketahui. Uretritis non gonore( UGN ) ialah peradangan uretra yang bukan disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoea. Kedua istilah ini sering dianggap sama, tetapi bila semua UNS adalah non - gonore, tidak se,ua UGN adalah nonspesifik. IGNS pada wanita umumnya menunjukkan infeksi pada serviks, meskipun infeksi menular seksual nonspesifik pada wanita dapat menyerang uretre maupun vagina. Istilah UNS dan UGN lebih sering digunakan untuk pasien pria.

E.Sipilis

http://stat.kompasiana.com/files/2010/10/images14.jpegSifilis adalah penyakit infeksi yang disebab oleh Treponema pallidum, merupaka penyakit kronis dan bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh, ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan ( Namyo O.Hutapea, 2001 )

Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan Kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam Uterus Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit lainnya.

Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, Jantung, atau Otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks-nya mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin. Sifilis dapat dirawat dengan Penisilin atau Antibiotik lainnya.

Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat ( procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul Azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari. Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.